Tak pernah terdiam walau sejenak
Meronta sering ku dengarkan
Rintihan hiba kacaunya jiwa
Seolah jantung tiada bernyawa
Kau tunjukkanlah ke mana harusku melangkah
Meredah langit yang menghujan
Terbang ke pelangi indah
Sampai bila harusku sabar
Sampai bila harusku dengar
Perbalahan dua jiwa
Pergelutan hati perasaan
Dimana hilangnya cinta
Dimana perginya cinta suci dalam jiwa
Yang seharusnya menyinta
Tak bertahan hati sering menangis
Mengalir air mata hiba
Hanyalah doa dan kurnia keajaibanmu Tuhan bisa merubah
Kau tunjukkanlah ke mana harusku melangkah
Meredah langit yang menghujan
Terbang ke pelangi indah
Sampai bila harusku sabar
Sampai bila harusku dengar
Perbalahan dua jiwa
Pergelutan hati perasaan
Dimana hilangnya cinta
Dimana perginya cinta suci dalam jiwa
Yang seharusnya menyinta
Berbicaralah hati ini memikirkan
Derita agar cepat berakhir
Derita yang kurasa amat menyeksakan
Tinggalkan dia lupakan semua
Aku serahkan jiwa yang telah kehilangan
Hanya padamu padamu Tuhan
Aku bermohon Kau tunjukkanlah jalan
Damaikanlah diri dan jiwa
Pergelutan hati perasaan
Dimana perginya cinta suci dalam jiwa
Yang seharusnya menyinta
Tak pernah terdiam walau sejenak
Monday, November 7, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment